Kamis, 27 Oktober 2011

Kepergianmu

Air matamu mengiris hatiku halus
          kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
          terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
          nafasmu yang mengalir dalam nafasku

               Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
          terasa getaran menyatu diujung jari-jari
          tak kuasa menahan gejolak kasih
          limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi

              Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
         telah terpatri janji pada kedalaman nurani
        akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
        meski kekuatan malam hendak meragas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar